JAKARTA, Stabilitas-Virus Corona yang telah menelan korban lebih dari 2300 orang, dinilai akan memberi dampak pada perekonomian Indonesia. Pariwisata diperkirakan akan menjadi sektor yang paling berdampak akan merebaknya kasus ini. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari China.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisatawan China ke Indonesia selama Januari sampai Juni 2019 mencapai 1,05 juta orang, terbanyak kedua setelah wisatawan Malaysia.
Menurut Managing Partner Grant Thornton Indonesia,Johanna Gani virus Corona yang sudah banyak menyerang banyak orang di belahan negara lain tentu menjadi ketakutan yang juga dirasakan hingga Indonesia. Hal itu, lanjut dia akan berimbas pada perekonomian Indonesia. “Pelemahan ekonomi Indonesia lainnya bisa terjadi karena China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia,” kata dia.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2020, penurunan tajam terjadi pada ekspor migas dan non-migas yang merosot 12,07 persen, hal ini dapat terjadi karena China merupakan pengimpor minyak mentah terbesar, termasuk dari Indonesia. Dari sisi impor juga terjadi penurunan 2,71 persen yang disumbang turunnya transaksi komoditas buah-buahan.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perlambatan sekitar 0,23 persen, jika perekonomian China melemah satu persen akibat wabah virus Corona. Ia mengatakan, dampak virus Corona juga akan menyasar pada kinerja ekspor impor Indonesia pada Januari 2020.
“Walaupun status Indonesia pada saat ini “belum ditemukan Virus Corona”, sebenarnya dampak pada perekonomian negara kita sudah terasa. Strategi pemerintah saat ini untuk mengoptimalkan biaya APBN dan menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga daya beli masyarakat, kami pandang sudah tepat untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil.” pungkas Johanna.