“Situasi apapun tetaplah bersyukur dan mengangkat spirit kita untuk berkarya, mengabdi dan melayani.”
HADIAH istimewa, kendati datang terlambat pasti akan sangat disyukuri. Bagaimana tidak, menunggu hampir 11 tahun dengan status ‘Bank Cukup Sehat’, PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT) akhirnya menyandang predikat sebagai Bank Sehat.
Terungkap dalam Prudential Meeting yang berlangsung virtual, Rabu 18 Agustus 2021, Otoritas Jasa Keuangan memaparkan penilaian Risk Based Rating Bank (RBBR) untuk semester pertama 2021, Bank NTT dinyatakan sebagai Bank Sehat. Hasil itulah kado terindah dalam HUT ke-59 Bank NTT yang jatuh pada 17 Juli 2021 lalu.
Harry Alexander Riwu Kaho, sang Direktur Utama Bank NTT tentu tak bisa menahan bahagia atas pencapaian ini. Berkat kerja keras, dedikasi dan semangat yang dilakukannya bersama seluruh insan Bank NTT, hanya dalam waktu kurang dari delapan bulan, sejak ditunjuk sebagai nahkoda baru, Bank NTT memperoleh predikat Bank Sehat.
“Dalam waktu delapan bulan manajemen dan pemegang saham serta seluruh insan Bank NTT melakukan transformasi yang luar biasa membenahi berbagai aspek dalam bisnis bank, tata kelola yang baik, maka OJK menetapkan kita menjadi bank sehat. Tentu ini menjadi kekuatan yang luar biasa, selaras dengan komitmen kita kepada pak gubernur dan para pemegang saham. Bahwa dalam tahun 2022/2023, Bank NTT akan menjadi bank devisa. Dengan modal kekuatan tingkat kesehatan bank, memberikan kekuatan akselerasi demi ekspansi bisnis yang luas,” jelas Alex.
Untuk diketahui, selama kurang lebih 11 tahun kondisi tingkat kesehatan Bank NTT berdasarkan penilaian otoritas ada dalam kondisi komposit 3 (cukup sehat). Bank dituntut perlu memperbaiki berbagai hal baik di sisi profil risiko, GCG, rentabilitas dan permodalan. Tantangan untuk membawa Bank NTT sebagai bank kebanggaan masyarakat NTT menjadi bank sehat merupakan motivasi bagi manajemen Bank NTT saat ini untuk berkomitmen menjadi bank yang sehat.
Komitmen manajemen itu diwujudkan melalui salah satu program strategis yang dilaksanakan sejak akhir tahun 2020 dimana Bank NTT bertekad bahwa di Semester I -2021 Bank NTT harus menjadi bank yang sehat. Tekad ini diwujudkan dalam sebuah langkah nyata untuk melakukan perubahan. Perubahan dimulai dari setiap individu-individu Bank NTT, budaya kerja di tiap unit kerja, diharapkan perubahan ini membawa perubahan besar bagi institusi Bank NTT.
Dengan predikat sebagai Bank Sehat, maka Bank NTT memasuki era baru. Sebagai Bank sehat, challenge untuk mempertahankan akan lebih sulit. Namun sebagai bank sehat terbuka peluang bagi Bank NTT untuk meningkatkan bisnis bank ke depan. Salah satu peluang tersebut adalah digitalisasi dan peningkatan peran Bank NTT dalam pembangunan ekonomi.
Nah, melihat wajah Bank NTT saat ini, ada hal menarik di balik kepemimpinan seorang Alex yang berhasil membawa misi transformasi di tubuh Bank NTT. Transformasi digital itu dimulai ketika alumnus Pasca Sarjana dari UKSW Salatiga itu dipercayakan sebagai Direktur Pemasaran dan Dana, merangkap Plt Direktur Umum sejak 25 Mei 2018 hingga 10 Juni 2019. “Pada 2018 saya menginisiasi trasformasi digital di Bank NTT,” urainya kepada Stabilitas.
Proses transformasi ini dibilang sangat nekat mengingat kondisi likuiditas dan kesehatan bank yang belum stabil. Namun kedisiplinan dalam memimpin proses transformasi, membawa hasil yang fantastis.
Kerja keras tetap ditunjukkan Alex kendati posisinya digeser ke Direktur Pemasaran Kredit pada 6 Mei 2020, meski tetap dipercaya memegang jabatan Plt. Direktur Utama. Tugas ini diembannya hingga 21 Oktober 2020 ketika dirinya secara resmi sebagai Direktur Utama pada 22 Oktober 2020. Alex akan memangku jabatan ini hingga masa jabatannya berakhir pada 21 Oktober 2024.
Karier selama 26 tahun di Bank NTT hingga menduduki jabatan puncak memiliki banyak arti bagi sosok yang akrab dengan olahraga bela diri taekwondo ini. Kedisiplinan yang didapat dalam jenis olahraga itulah yang terus membayangi gaya leadership dari bankir kelahiran Kupang, 11 Januari 1970 ini.
Untuk itu Alex pun mengajak seluruh insan Bank NTT mengedepankan hal-hal yang sederhana, yakni ‘tau diri dan tau bersyukur’. ” Tahu diri maksudnya, ketika kita hadir di Bank NTT, itu banyak orang terlibat untuk kita ada di situ. Maka kita harus tingkatkan kompetensi, knowledge, jaga attitude supaya tidak mengecewakan orang yg menghadirkan kita. Lalu, jangan lupa bersyukur, karena hidup lahir, mati itu semua rencana Tuhan. Situasi apapun tetaplah bersyukur dan mengangkat spirit kita untuk berkarya, mengabdi dan melayani. Itu yang terus saya ajak ke teman-teman Bank NTT, karena tagline kita kan Melayani Lebih Sungguh,” pungkas Alex.
Alex memulai karier di bank itu sejak Oktober 1994. Terhitung 1 Oktober 1994 hingga Juli 2001, Alex mendapatkan kepercayaan sebagai Sekretaris STK Kantor Pusat Bank NTT. “Saya gabung ke Bank NTT sejak 94, berkarier dari bawah. Mulai dari tukang tagih kredit,” ungkapnya.
Kemudian pada Juli 2001 – Juli 2002, Alex dipercaya sebagai Kepala Bagian Kredit Khusus Kantor Pusat Bank NTT. Lalu pada Juli 2002 hingga Juni 2006, menjadi Kepala Sub Divisi Kredit Khusus dan Administrasi Pelaporan Kantor Pusat.
Berkat kegigihannya dalam bekerja, Alex dipercaya memimpin kantor cabang menjadi Pemimpin Cabang Bank NTT Waingapu terhitung 1 Juni 2006 hingga 10 Februari 2008. Setelah itu menjadi Pemimpin Cabang/Manager Bisnis Cabang Waingapu 11 Februari 2008 hingga 14 Januari 2009.
Tahun 2009, tepatnya 15 Januari 2009, Alex mendapat kepercayan menjadi pejabat sementara (Pjs) Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat, lalu Kepala Divisi Perencanaan & Corporate Secretary Kantor Pusat terhitung 1 Agustus 2010 hingga 7 Maret 2011. Setahun kemudian, Alex dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury terhitung 8 Maret 2011 – 24 Mei 2018.
Perjalanan karir Alex terus menanjak ketika ia dipercaya menjadi Direktur Pemasaran Dana merangkap Plt Direktur Umum terhitung 25 Mei 2018 hingga 10 Juni 2019. Jabatan sebagai Direktur Pemasaran Dana dipegang Alex terhitung 11 Juni 2019 – 5 Mei 2020.
Pada 6 Mei 2020, Alex dipercaya menduduki jabatan Direktur Pemasaran Kredit dan Plt. Direktur Utama. Jabatan ini dipegang Alex hingga 21 Oktober 2020 seiring dengan pelantikan dirinya sebagai Direktur Utama pada 22 Oktober 202O.***





.jpg)










