• Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
Sabtu, Juli 2, 2022
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Home Ekonomi Industri

Kemenperin Racik IKM Pangan Inovatif lewat Kompetisi IFI 2020

Melalui pembinaan dan pendampingan intensif di sisi teknis dan bisnis oleh para pakar profesional, para peserta program IFI 2020 diharapkan bisa meningkatkan kapabilitasnya dalam mengembangkan industrinya.

oleh Stella Gracia
17 Desember 2020 - 20:57
16
Dilihat
Kemenperin Racik IKM Pangan Inovatif lewat Kompetisi IFI 2020
0
Bagikan
16
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id — Kementerian Perindustrian menginisiasi program Indonesia Food Innovation (IFI) bagi industri kecil dan menengah (IKM) pangan dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan.

IFI merupakan program akselerasi bisnis yang ditujukan bagi industri kecil menengah (IKM) pangan yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses, serta menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan baku utamanya. ”Sehingga IKM pangan ini siap untuk peningkatan skala bisnis menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada acara Penghargaan IFI 2020 di Jakarta.

Dari total 2.048 pendaftar, terpilih 40 IKM pangan yang terdiri dari 10 kategori intermediate product dan 30 kategori end product. Sebanyak 40 IKM ini telah mengikuti food camp pada bulan November, dan mengikuti beberapa tahapan penilaian lainnya selama food camp tersebut.

BERITA TERKAIT

Indonesia Resmi Jadi Partner Country Hannover Messe 2023

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Menperin: Beli Produk Industri Lokal Sebanyaknya

Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp103,5 Triliun pada Triwulan I-2022

Kemenperin Dukung Penyerapan Jagung Lokal Sebagai Bahan Baku Industri

”Sehingga terpilih 20 IKM yang dikerucutkan lagi menjadi tiga IKM terbaik dari masing-masing kategori,” ungkap Gati. Tiga besar di setiap kategori ini dipilih berdasarkan nilai hasil penilaian selama mengikuti food camp dengan mempresentasikan pemahaman peserta tentang implementasi food business creation dan food business process improvement pada usaha mereka.

Kemudian, peserta melanjutkan presentasi tentang rencana business acceleration yang dinilai oleh para pakar profesional di bidang pangan.

”Ketiga IKM tersebut mendapat hadiah berupa uang pembinaan dan food business scale up yang meliputi coaching, mentoring, dan fasilitasi pada tiga aspek yaitu manajemen, legal dan networking,” imbuhnya.

Gati menjelaskan, coaching lanjutan tidak hanya diberikan kepada tiga IKM terbaik, tetapi juga diberikan kepada 20 IKM terbaik yang mendapatkan berbagai prioritas untuk mengikuti akselerasi lanjutan pengembangan bisnis melalui coaching dan mentoring eksklusif scaling up usaha.

”Selanjutnya, mereka memperoleh fasilitasi sertifikasi HACCP atau sertifikat lain yang dibutuhkan dalam peningkatan daya saing serta mengikuti berbagai macam event pameran, investor matchmaking, dan fasilitasi membership e-commerce global,” papar Gati.

Menurutnya, nilai tambah suatu produk mempunyai andil besar dalam mendorong kemajuan IKM pangan di Indonesia. Di samping itu, eksistensi inovasi dapat menjadi alat yang tepat dalam penciptaan nilai tambah.

”Untuk itu, Ditjen IKMA mengambil langkah nyata dalam penguatan inovasi IKM pangan melalui program IFI 2020, yang ditujukan untuk mendorong pemahaman IKM pangan mengenai pentingnya branding yang dapat memberikan value di mata konsumen,” terangnya.

Kemenperin mencatat, jumlah IKM pangan saat ini mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di Indonesia. ”Tentu mereka telah memberikan sumbangsihnya dalam kemajuan industri pangan nasional, dan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia,” tegas Gati.

Lebih lanjut, produk IKM pangan Indonesia terbuka luas untuk dapat memenuhi pasar dalam negeri dan juga untuk masuk ke pasar ekspor. Oleh karenanya, IKM pangan diharapkan telah memiliki kesiapan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas, membangun branding, melakukan adaptasi, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca tren dan kebutuhan pasar saat ini.

Tags: #KemenperinIFI 2020
 
 
 
 
 
 
Sebelumnya

Kemenperin Apresiasi Industri Kereta Api Dobrak Pasar Ekspor Saat Pandemi

Selanjutnya

Realisasi Program PEN untuk Koperasi dan UMKM Capai Rp87,083 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solve : *
21 + 18 =


BACA JUGA

Related Posts

Menparekraf: Muslimah Creative Day 2022 Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

Menparekraf: Muslimah Creative Day 2022 Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

oleh Stella Gracia
25 Juni 2022 - 13:13

JAKARTA, Stabilitas.id – Event Muslimah Creative Day 2022 merupakan pembuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan...

Eropa Terus Berburu Batubara, Indonesia Harus Lakukan Apa?

Eropa Terus Berburu Batubara, Indonesia Harus Lakukan Apa?

oleh Sandy Romualdus
23 Juni 2022 - 16:31

JAKARTA, Stabilitas.id - Uni Eropa harus bekerja keras mencari pemasok batu bara menjelang musim dingin tahun ini. Situasi kian kritis...

IEB Institute LPEI: Ekspor Kain Indonesia Alami Peningkatan

IEB Institute LPEI: Ekspor Kain Indonesia Alami Peningkatan

oleh Stella Gracia
15 Juni 2022 - 22:18

JAKARTA, Stabilitas.id – Indonesia Eximbank (IEB) Institute Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melihat adanya peningkatan ekspor kain Indonesia pada kuartal...

Selain Kasus Minyak Goreng, Wilmar Juga Hadapi Problem Ini

Selain Kasus Minyak Goreng, Wilmar Juga Hadapi Problem Ini

oleh Sandy Romualdus
10 Juni 2022 - 21:52

JAKARTA, Stabilitas.id - Mahfudz L, Direktur Eksekutif Indonesia Trade Watch, menyatakan bahwa Perusahaan Wilmar Nabati ini harus diboikot produknya di...

MenKopUKM: Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Harus Dipercepat

MenKopUKM: Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Harus Dipercepat

oleh Stella Gracia
10 Juni 2022 - 13:00

JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melaksanakan Kunjungan Kerja Bersama Stakeholder Kelapa Sawit di Pusat Penelitian...

IKEA Indonesia dan PT Aneka Coklat Kakoa Luncurkan Aneka Coklat

IKEA Indonesia dan PT Aneka Coklat Kakoa Luncurkan Aneka Coklat

oleh Stella Gracia
7 Juni 2022 - 11:25

JAKARTA, Stablitas.id – IKEA bersama dengan PT Aneka Coklat Kakoa bekerja sama memperkenalkan Aneka Coklat yang bertujuan untuk memberdayakan petani...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Editorial: Digelitik Risiko Politik

    Editorial: Digelitik Risiko Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencegah dan Menanggulangi Kejahatan Perbankan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyusunan KOSP Membutuhkan Keterlibatan Banyak Pihak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keras Dan Menghantam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banyak Suka Menjadi Mandirians

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MenKopUKM Beri Peringatan pada 8 Koperasi yang Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Hadapi Disrupsi Inovasi, Penciptaan Talent Wajib Berorientasi Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 
 
 
 

Terbaru

BNI Beri Penjelasan Soal Hoaks Kredit Tanpa Jaminan

LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

3 Fakta Inflasi Juni 2022

Komoditas Hortikultura Dorong Inflasi Juni 2022

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (Per 1 Juli 2022)

Rompi Penurun Suhu, Pertolongan Pertama Pasien Heat Stroke

BI Siapkan Langkah Menuju Indonesia Baru

Fitch Kembali Mempertahankan Peringkat Indonesia dengan Outlook Stabil

Inilah Laporan Hasil Pembahasan Pendahuluan RAPBN 2023 dan RKP 2023

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

 
 
 
Selanjutnya
Industri Pengolahan Kakao Sumbang Ekspor USD 549 Juta Selama Pandemi

Realisasi Program PEN untuk Koperasi dan UMKM Capai Rp87,083 Triliun

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In