• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 10, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Info Otoritas

Menakar Peluang dan Risiko Digitalisasi: Gagasan Besar di Forum Riset OJK

oleh Sandy Romualdus
8 Oktober 2025 - 10:37
21
Dilihat
Menakar Peluang dan Risiko Digitalisasi: Gagasan Besar di Forum Riset OJK
0
Bagikan
21
Dilihat

Stabilitas.id – Langit Yogyakarta yang teduh menjadi saksi ketika para pemikir keuangan, regulator, dan akademisi dari berbagai negara berkumpul membahas satu hal besar: masa depan sistem keuangan di tengah badai disrupsi digital. Di podium utama The 3rd OJK International Research Forum 2025, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar membuka forum dengan kalimat reflektif, “Yang paling penting adalah kita melihat dua perubahan besar—disrupsi teknologi dan pergeseran geopolitik—bukan hanya dari sisi ancaman, tapi juga peluang luar biasa yang bisa kita manfaatkan untuk bangsa.”

Ucapan Mahendra merangkum semangat forum dua hari yang berlangsung pada 6–7 Oktober 2025 itu: mencari titik keseimbangan antara inovasi dan pengawasan, antara percepatan dan kehati-hatian. Dalam lanskap keuangan global yang terus berubah, OJK ingin memastikan Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pemain yang siap bersaing.

BERITA TERKAIT

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

LPS Siapkan Aktivasi Program Penjaminan Polis sebelum 2028, Dorong Stabilitas Industri Asurans

OJK Dorong Mahasiswa Tanamkan Nilai Integritas Lewat Student Integrity Campaign

“Jaga Datamu, Lindungi Danamu”: Gerakan Nasional Cegah Penipuan Digital

Digital Resilience: Antara Inovasi dan Risiko

Mahendra menekankan pentingnya konsep digital resilience, ketahanan sistem keuangan dalam menghadapi perubahan yang digerakkan oleh teknologi. Menurutnya, kemajuan digital membawa peluang luar biasa bagi inklusi keuangan dan efisiensi industri, namun juga membuka ruang risiko baru—dari penyalahgunaan data hingga serangan siber.

“Kata kunci digital resilience menjadi sangat penting, menyeimbangkan antara peluang yang luar biasa dengan kemampuan kita untuk memitigasi dan mengendalikannya,” ujarnya.

Dalam konteks itu, OJK memperkuat kebijakan pengawasan dan mendorong penyusunan kode etik baru di industri jasa keuangan, agar transformasi digital tetap berada di jalur yang aman dan beretika.

AI dan Transformasi Struktur Tenaga Kerja

Hari kedua forum dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara. Ia menyoroti gelombang besar kecerdasan buatan (AI) yang mulai mengubah struktur pasar tenaga kerja global. Berdasarkan data World Economic Forum, permintaan terhadap profesi Big Data Specialist, FinTech Engineer, dan AI & Machine Learning Specialist diperkirakan melonjak lebih dari 80% dalam lima tahun ke depan.

“Perubahan ini membuka peluang besar bagi tenaga kerja untuk beralih ke sektor digital, asalkan didukung strategi reskilling dan upskilling yang tepat,” ujar Mirza.

Menurutnya, Indonesia perlu membangun ekosistem talenta digital yang adaptif agar transisi menuju ekonomi digital berlangsung adil dan kompetitif.

Di saat bersamaan, OJK tengah merumuskan kebijakan tata kelola AI di sektor perbankan sebagai langkah antisipatif. Tak hanya mengatur industri, transformasi digital juga sudah diterapkan di internal OJK melalui OSIDA (OJK SupTech Integrated Data Analytics), sebuah platform analitik terpadu berbasis data yang memperkuat fungsi pengawasan.

Riset sebagai Pondasi Kebijakan

Forum riset internasional ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa kebijakan yang tangguh harus berakar pada penelitian yang kuat. Dalam sesi penutupan, Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Modal Ventura OJK, menegaskan bahwa riset bukan pelengkap, melainkan fondasi dari kebijakan publik.

“Kami memandang semua ini kita lakukan demi kebaikan negeri ini. Riset adalah basis untuk membuat kebijakan, termasuk di OJK. Dengan itu, kita yakin Indonesia Emas 2045 bisa kita capai,” tutur Agusman.

Forum ini diikuti lebih dari 350 peserta luring dan 2.000 peserta daring, menghadirkan pakar dari dalam dan luar negeri. Selain diskusi tematik seputar AI dan stabilitas keuangan, ajang ini juga menampilkan finalis Karya Tulis Ilmiah Karisma 2025, kompetisi yang diikuti hampir 300 karya riset.

Juara pertama diraih oleh Eunizoe Lael Octauno dan Cakasana Hanun Atmaka lewat karya berjudul “Ripples from the White House – Unmasking Global Stock Shocks and Indonesia’s Fragile Exposure.” Sementara juara kedua, karya bertema Green Finance dan AI dari Salwa Rizqina cs, menyoroti potensi integrasi data satelit untuk kebijakan hijau. Ketiga, tim Erin Glory Pavayosa menelaah efek suku bunga terhadap transmisi kredit.

Delapan karya terbaik akan diterbitkan di International Journal of Financial Systems (IJFS) yang dikelola OJK—sebuah langkah kecil menuju tradisi kebijakan berbasis riset yang lebih kuat.

Menatap Indonesia Emas 2045

Dari balik ruang konferensi di Yogyakarta itu, semangat riset dan kolaborasi terasa kian nyata. Forum ini bukan sekadar pertemuan tahunan, tapi bagian dari perjalanan panjang membangun ketahanan sistem keuangan di era kecerdasan buatan dan ketidakpastian global.

Seperti diungkap Mahendra, keseimbangan antara inovasi dan etika adalah kunci. Di tangan para regulator, akademisi, dan inovator muda yang lahir dari forum semacam ini, masa depan sektor keuangan Indonesia sedang dirajut—pelan, tapi pasti. ***

 

Tags: #Mirza AdityaswaraAgusmanAI governancedigital resilienceIndonesia Emas 2045Kecerdasan BuatanMahendra SiregarojkOJK International Research ForumOSIDAriset keuanganSektor Keuangan
 
 
 
 
Sebelumnya

Transaksi Repo Tembus Rp17,5 Triliun per Hari, BI Luncurkan Tri-Party Agent Repo

Selanjutnya

Stabilitas Edisi 217 : Jalan Mulus Berkat Stimulus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 14:03

Stabilitas.id - ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) meluncurkan Rencana Aksi 2026–2030 (ACMF Action Plan 2026–2030 / AP 2026) yang menjadi...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:43

Stabilitas.id – Harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2025 tercatat tumbuh terbatas. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial...

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:40

Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pelaku industri jasa keuangan syariah, self-regulatory organization (SRO), asosiasi, dan kementerian/lembaga terkait menggelar...

LPS Siapkan Aktivasi Program Penjaminan Polis sebelum 2028, Dorong Stabilitas Industri Asurans

LPS Siapkan Aktivasi Program Penjaminan Polis sebelum 2028, Dorong Stabilitas Industri Asurans

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 07:59

Stabilitas.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan bahwa Program Penjaminan Polis (PPP) akan menjadi instrumen penting untuk melindungi pemegang polis...

OJK Dorong Mahasiswa Tanamkan Nilai Integritas Lewat Student Integrity Campaign

OJK Dorong Mahasiswa Tanamkan Nilai Integritas Lewat Student Integrity Campaign

oleh Stella Gracia
6 November 2025 - 10:48

Stabilitas.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya penguatan nilai integritas di kalangan generasi muda sebagai pondasi mewujudkan sektor jasa...

“Jaga Datamu, Lindungi Danamu”: Gerakan Nasional Cegah Penipuan Digital

“Jaga Datamu, Lindungi Danamu”: Gerakan Nasional Cegah Penipuan Digital

oleh Stella Gracia
5 November 2025 - 16:33

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah kementerian meluncurkan Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (GEBER PK)...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digitalisasi Layanan, CIMB Niaga Syariah Perkuat Ekosistem Syariah Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Digital Banking, Krom Bank Perpanjang Kemitraan dengan Mambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

CIMB Niaga Salurkan Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp3,3 Triliun Dukung Energi Bersih di Batam

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Akselerasi SDM Unggul di Indonesia

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

Maybank Indonesia Bidik Potensi Industri Subang Lewat Pembukaan KCP Baru

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Stabilitas Edisi 217 : Jalan Mulus Berkat Stimulus

Stabilitas Edisi 217 : Jalan Mulus Berkat Stimulus

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance