JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian keuangan merayakan Idul Adha 1445 Hijriyah dengan melangsungkan peringatan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal, Ketua Panitia Pelaksana dan segenap jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkeu.
Peringatan berlangsung di Kantor Pusat Kemenkeu, pada Rabu (19/6/24), yang juga menjadi bentuk kepedulian Kementerian Keuangan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal, Heru Pambudi, menekankan dalam sambutannya, semangat berkurban menjadi penting sebagai bentuk pengorbanan dan kepedulian kepada sesama.
“Selain berkurban, kita juga melakukan pengorbanan dalam bentuk waktu, pikiran, tenaga dan lain-lain sebagaimana kita meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismali dan Siti Hajar untuk betul-betul bisa diwujudkan dalam keseharian,” ungkap Heru.
Ketua Panitia Pelaksanaan Hewan Kurban Kemenkeu 2024, Mohamad Sidkon juga melaporkan bahwa di kantor pusat Kemenkeu telah terkumpul sejumlah hewan kurban sebanyak 38 sapi dan 40 kambing dari 139 pekurban.
Kurban tersebut antara lain, berasal dari Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, para pejabat Eselon I, serta pejabat/pegawai, dan pensiunan Kemenkeu, SMV/BLU, dan bank-bank BUMN yang memiliki kantor layanan di lingkungan Kemenkeu.
Selanjutnya, daging hasil pemotongan hewan kurban dari Kantor Pusat akan dibagikan kepada 2.633 mustahik, antara lain petugas Cleaning Service, Sekuriti, Petugas Listrik, Petugas Kebersihan Taman, pramubakti, warga sekitar, pedagang di sekitar kemenkeu, beberapa yayasan, serta panti asuhan dan mustahik lainnya.
“Ada tugas negara yang mesti harus kita lakukan, ada rakyat yang harus kita majukan, oleh karena itu kita (ASN Kemenkeu) harus rela berkorban untuk masyarakat umum,” lanjut Heru.
Acara ini juga melibatkan 112 kantor daerah yang akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Adapun jumlah hewan kurban yang terkumpul sebanyak 288 sapi dan 199 kambing dari 1980 pekurban yang akan dibagikan kepada 26,782 mustahik.
Hewan kurban juga telah disampaikan ke daerah terpencil melalui kantor Kemenkeu seperti ke Nabire, Tobelo, Fak Fak, Sumbawa Besar, Kalimantan Utara, dan Bondowoso.***