• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 10, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Info Otoritas

Base Money RI September 2025 Tembus Rp1.763 Triliun, Stabilitas Likuiditas Terjaga

oleh Stella Gracia
8 Oktober 2025 - 11:13
22
Dilihat
Uang Beredar Tumbuh 6,5% pada Juni 2025, Didorong Kenaikan M1 dan Penyaluran Kredit
0
Bagikan
22
Dilihat

Stabilitas.id — Bank Indonesia (BI) mencatat posisi uang primer (base money) pada akhir September 2025 mencapai Rp1.763,8 triliun, meningkat signifikan dibandingkan Rp1.577,5 triliun pada Agustus 2025. Sementara itu, uang primer yang telah disesuaikan (adjusted base money) naik dari Rp1.961,3 triliun menjadi Rp2.152,4 triliun.

Kenaikan uang primer ini mencerminkan peningkatan likuiditas di sistem keuangan nasional, seiring dengan penurunan tekanan eksternal dan membaiknya aktivitas sektor riil pada kuartal ketiga 2025.

Mengutip data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) BI, Rabu (8/10/2025), komponen utama uang primer yang meningkat adalah giro bank umum di BI, yang melonjak menjadi Rp534,6 triliun, naik tajam dari posisi Rp366,3 triliun pada Agustus 2025. Kenaikan tersebut beriringan dengan peningkatan simpanan perbankan di bank sentral, menandakan kondisi likuiditas perbankan yang longgar.

BERITA TERKAIT

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

Ekonomi Indonesia Triwulan III 2025 Tumbuh 5,04 Persen, Ditopang Ekspor dan Belanja Pemerintah

Sementara itu, uang kartal yang diedarkan juga naik dari Rp1.180,5 triliun menjadi Rp1.200,1 triliun, menandakan peningkatan kebutuhan uang tunai seiring momentum konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun.

Aset Luar Negeri dan Kebijakan Moneter

Dari sisi faktor yang memengaruhi, peningkatan uang primer didorong oleh naiknya aktiva luar negeri bersih (net foreign assets) yang mencapai Rp2.111,9 triliun, dibandingkan Rp2.091,8 triliun pada Agustus 2025. Kenaikan ini mengindikasikan perbaikan aliran devisa ke dalam negeri, baik dari ekspor maupun investasi portofolio.

Di sisi lain, posisi tagihan bersih kepada pemerintah pusat mengalami perbaikan signifikan, dari defisit Rp381,0 triliun menjadi defisit Rp173,4 triliun. Hal ini mencerminkan turunnya kewajiban pemerintah kepada BI seiring normalisasi pembiayaan APBN.

Adapun komponen pengendalian moneter (monetary policy control) tercatat sebesar Rp560,6 triliun, naik dibandingkan bulan sebelumnya Rp541,9 triliun, menunjukkan langkah BI dalam mengelola likuiditas tetap sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi.

BI menilai perkembangan uang primer yang meningkat sejalan dengan upaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perbankan dan stabilitas moneter. Dengan peningkatan basis moneter, sektor keuangan dipandang memiliki ruang cukup untuk mendukung ekspansi kredit dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di sisa 2025. ***

Tags: aktiva luar negeri bersihBank Indonesiabase moneygiro bank umumInflasikebijakan moneterlikuiditas perbankanStabilitas Rupiahuang kartaluang primer
 
 
 
 
Sebelumnya

Stabilitas Edisi 217 : Jalan Mulus Berkat Stimulus

Selanjutnya

Indonesia Butuh Reformasi Ekonomi dan Investasi Rp13.000 Triliun untuk Capai Pertumbuhan 8%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 14:03

Stabilitas.id - ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) meluncurkan Rencana Aksi 2026–2030 (ACMF Action Plan 2026–2030 / AP 2026) yang menjadi...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:43

Stabilitas.id – Harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2025 tercatat tumbuh terbatas. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial...

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp3.050 Triliun, OJK Genjot Inovasi dan Literasi Nasional

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:40

Stabilitas.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pelaku industri jasa keuangan syariah, self-regulatory organization (SRO), asosiasi, dan kementerian/lembaga terkait menggelar...

LPS Siapkan Aktivasi Program Penjaminan Polis sebelum 2028, Dorong Stabilitas Industri Asurans

LPS Siapkan Aktivasi Program Penjaminan Polis sebelum 2028, Dorong Stabilitas Industri Asurans

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 07:59

Stabilitas.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan bahwa Program Penjaminan Polis (PPP) akan menjadi instrumen penting untuk melindungi pemegang polis...

OJK Dorong Mahasiswa Tanamkan Nilai Integritas Lewat Student Integrity Campaign

OJK Dorong Mahasiswa Tanamkan Nilai Integritas Lewat Student Integrity Campaign

oleh Stella Gracia
6 November 2025 - 10:48

Stabilitas.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya penguatan nilai integritas di kalangan generasi muda sebagai pondasi mewujudkan sektor jasa...

“Jaga Datamu, Lindungi Danamu”: Gerakan Nasional Cegah Penipuan Digital

“Jaga Datamu, Lindungi Danamu”: Gerakan Nasional Cegah Penipuan Digital

oleh Stella Gracia
5 November 2025 - 16:33

Stabilitas.id - Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah kementerian meluncurkan Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (GEBER PK)...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digitalisasi Layanan, CIMB Niaga Syariah Perkuat Ekosistem Syariah Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Digital Banking, Krom Bank Perpanjang Kemitraan dengan Mambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BTN Salurkan Kredit Program Perumahan untuk UMKM Yogyakarta

CIMB Niaga Salurkan Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp3,3 Triliun Dukung Energi Bersih di Batam

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025, Dukung Akselerasi SDM Unggul di Indonesia

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

Maybank Indonesia Bidik Potensi Industri Subang Lewat Pembukaan KCP Baru

Pasar Modal ASEAN Siap Masuki Fase Baru, ACMF Rilis 11 Prioritas Strategis Lima Tahun ke Depan

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Indonesia Butuh Reformasi Ekonomi dan Investasi Rp13.000 Triliun untuk Capai Pertumbuhan 8%

Indonesia Butuh Reformasi Ekonomi dan Investasi Rp13.000 Triliun untuk Capai Pertumbuhan 8%

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance