• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
Home Laporan Utama

Uang Virtual Kian Berkibar

oleh Sandy Romualdus
26 Februari 2014 - 00:00
6
Dilihat
Uang Virtual Kian Berkibar
0
Bagikan
6
Dilihat

BERITA TERKAIT

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 Fokus Bahas Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Ada kalanya sesuatu yang baru, melejit popularitasnya. Namun seringkali juga, setelah itu tersungkur, diacuhkan waktu. Bitcoin sedang menikmati yang pertama. Sejak awal muncul pada 2009, ketenaran mata uang digital ini melonjak tahun lalu, berbarengan dengan meroketnya nilai tukarnya atas dollar AS. Saat itu juga, banyak orang berbondong-bondong mendapatkan bitcoin, dan menjajakinya sebagai alat investasi.
Bahkan kini sudah mulai banyak merchant atau barang dan jasa yang menerima pembayaran menggunakan bitcoin. Di Amerika Serikat sudah ada hotel yang melakukan transaksi menggunakan bitcoin. Golden Gate Hotel & Casino dan D Hotel & Casino adalah dua tempat yang berada di Las Vegas, AS yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran untuk kamar hotel. Tidak hanya untuk pembayaran hotel, uang virtual tersebut juga diterima untuk pembayaran restoran yang terdapat di dua hotel itu. Di Australia malah beberapa pedagang ritel juga sudah bersedia menerima mata uang tersebut.
Dalam waktu yang cukup singkat, mata uang yang tadinya hanya berlaku di kalangan gamer atau ‘kutu internet’, kini penggunaannya makin meluas.
Namun demikian, jika bitcoin tidak memiliki bentuk fisik dan tidak di-back-up dengan uang yang berlaku selama ini, bagaimana ia bisa memperlancar transaksi? Lagipula, bagi masyarakat kebanyakan, dengan sifatnya sebagai cryptocurrency, siapa yang menjamin uang tersebut jika ada masalah di kemudian hari?
Menurut riset yang dilakukan Bank Indonesia November tahun lalu, dalam bertransaksi dengan bitcoin digunakan public-key cryptogtaphy. Kriptografi merupakan ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan atau kerahasiaan informasi. Sebuah bitcoin berisi public-key pemilik.
Ketika koin ditransfer dari pengguna A ke pengguna B, A menambahkan public-key B ke bitcoin tersebut, dan bitcoin tersebut di-sign dengan menggunakan private-key pengguna A. Sekarang bitcoin tersebut menjadi milik B dan B dapat mentransfer bitcoinnya kepada pihak lain lebih lanjut.
Untuk mencegah terjadinya double spending, yaitu penggunaan bitcoin yang sama untuk bertransaksi lebih dari sekali, dibuatlah sebuah public list dari semua transaksi yang telah terjadi yang di-maintain oleh jaringan bitcoin secara kolektif. “Sebelum transaksi, validitas bitcoin akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan public list tersebut,” begitu bunyi riset tersebut.
Selain itu, meski bersifat cryptocurrency, bitcoin dinilai tetap memiliki ‘pihak’ yang mengatur peredarannya. Jika pada transaksi mata uang konvensional, yang mengatur dan menjaminnya adalah regulasi, yang dikeluarkan oleh otoritas moneter, seperti Bank Indonesia bila di Indonesia. Sementara itu, pengaturan yang ada pada bitcoin, terjalin melalui sistem algoritma kriptografi yang rumit. Boleh dibilang sistem itulah yang menjadi ‘bank sentralnya’ bitcoin Teknik ini digunakan untuk menjamin proses transaksi dan pencatatan berjalan sesuai aturan dan aman. Kriptografi juga dipakai sebagai alat pengatur supply dan demand dari nilai mata uang tersebut. Dengan begitu, dapat dikatakan, seluruh proses yang ada pada seluruh transaksi bitcoin sudah diatur oleh algoritma matematis secara otomatis.
Hal itu pula yang membuat transaksi menggunakan mata uang tersebut tidak memerlukan perantara seperti bank, sehingga tidak dikenakan biaya administrasi. Penggunanya juga tidak perlu mencantumkan identitas asli saat bertransaksi. Singkatnya, peraturan yang biasanya diberlakukan dalam transaksi menggunakan mata uang konvensional tidak berlaku buat bitcoin.
Selain itu, dalam sistem bitcoin, dan mata uang digital lainnya juga dikenal istilah wallet atau dompet digital untuk menyimpan uang. Di dalam wallet itu disimpan apa yang disebut bitcoin address. Itu adalah ID yang digunakan untuk transaksi dengan orang lain, konsepnya sama seperti surat elektronik yang digunakan untuk transaksi digital seperti paypal.
Jika seseorang ingin transfer bitcoin ke orang lain, orang itu harus mendapatkan bitcoin address dari lawan transaksinya. Sebagai contoh sebuah bitcoin address 1BLpUq4EEMLUAPz8 Dgkzo8ZpBXRawVQ2uU. ID ini bisa di-generate sebanyak mungkin di dalam wallet.
Baris kode itu dapat diintegrasikan pada sistem cloud, flashdisk, maupun komputer lokal. Bagi pengguna baru, dompet digital ini dapat diinstal secara gratis melalui komputer atau perangkat bergerak.
Dompet tersebut dinilai berwujud lebih nyata dibandingkan rekening bank yang hanya berupa angka. File wallet sama seperti file pada umumnya yang bisa dipindahkan dan simpan pada berbagai perangkat. Bahkan bisa diduplikasi, namun bukan berarti uang yang ada didalamnya terduplikasi pula.
Setelah mempunyai alamat bitcoin, pengguna dapat menggunakannya untuk transaksi online dengan perusahaan yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Saat terjadi transaksi, perpindahan nilai dari satu dompet ke dompet lain, dompet bitcoin akan menghitung sisa saldo pengguna. Seperti uang fisik, transaksi yang sudah dilakukan tidak bisa dibatalkan sepihak. Ini berbeda dengan kartu kredit yang memungkinkan pembatalan transaksi oleh bank.
Transaksi biasanya berlangsung dalam hitungan detik, tapi verifikasi dapat memakan waktu 10 menit atau lebih. Mengapa verifikasi transaksi atau konfirmasi membutuhkan waktu begitu lama? Karena algoritma kompleks yang terlibat dalam Bitcoin butuh waktu untuk menyelesaikannya.
Perlu diketahui, dompet digital tidak dilengkapi dengan asuransi. Persoalan yang bisa muncul kemudian bila baris kode ini dicuri, hilang, terserang virus, atau tidak sengaja terhapus, tidak aka nada yang menanggung kerugiannya.
ATMATM Bitcoin
Akan tetapi, meski sudah bisa digunakan untuk membeli beberapa barang dan jasa, belum ada pihak yang mau menguangkan bitcoin atau bertindak sebagai money changer. Orang-orang yang memiliki bitcoin dari hasil menambang (mining: sebutan untuk para geek yang berupaya mendapatkan bitcoin dari internet), hanya bisa menggunakannya untuk membeli sesuatu, tidak untuk ditukar uang.
Namun tantangan tersebut tampaknya akan terus dijawab oleh para pengguna, pelaku dan pendukung bitcoin. Seperti yang baru saja terwujud di Australia. Di Negeri Kangguru itu, mulai bulan lalu para pemilik bisa menguangkan bitcoin yang dipegangnya di alat penukar otomatis seperti ATM.
Tak tanggung-tanggung, pelaku bisnis bitcoin di sana kabarnya akan memasang 100 mesin tarik uang untuk bitcoin di seluruh Australia.
Seperti dikutip dari Gizmodo, ATM yang disediakan oleh Australian Bitcoin ATM ini tidak hanya melayani penukaran uang tunai menjadi bitcoin, tapi juga mencairkan mata uang digital itu menjadi uang fisik dengan cara cepat.
Pimpinan Australian Bitcoin ATM dalam wawancaranya dengan ABC menyatakan, cara kerja ATM ini tidak jauh berbeda dengan ATM konvensional. Nasabah tinggal memilih berapa banyak bitcoin yang ingin mereka lepas dan nanti akan keluar uang tunai sesuai dengan nilai tukarnya.
ATM ini juga menerima setoran tunai untuk pembelian bitcoin. Nasabah tinggal masukan uang ke dalam ATM, dan tak lama kemudian akan mendapatkan besaran bitcoin sesuai dengan nilai tukar yang berlaku.
Sebelumnya, ATM Bitcoin juga hadir di Hong Kong akhir Januari lalu. Mesin tersebut akan disediakan oleh perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat (AS), Robocoin.
Mesin ini juga akan dipasarkan kepada operator lain, seperti bank atau institusi keuangan lainnya yang berminat. Sehingga pembelian dan pencairan Bitcoin menjadi uang tunai bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
Sementara itu ATM Bitcoin pertama di dunia berada di Toronto, Kanada. ATM Bitcoin pertama di dunia ini terletak di 64 Spadina Avenue, di atas lahan perkantoran seluas 5.500 kaki persegi milik Bitcoin Decentral, sebuah perusahaan penambang Bitcoin di Kanada. ATM ini dibangun oleh perusahaan asal Ottawa bernama BitAccess. ATM ini diperkenalkan kepada publik pada 1 Januari 2014. Namun demikian mesin ATM bitcoin pertama itu belum bisa melayani pencairan uang tunai.
Hadirnya mesin-mesin itu akan makin memperkuat pendukung bitcoin, bahwa mata uang tidak melulu berpotensi untuk transaksi ilegal.

 
 
Sebelumnya

Rupiah & Minyak Goyang Postur APBN 2014

Selanjutnya

30% Obat & Kosmetik di Asia Palsu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

oleh Stella Gracia
29 April 2025 - 08:47

JAKARTA, Stabilitas.id – BRI terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemberdayaan dan pendampingan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...

Cadangan Devisa Februari 2025 Turun Jadi 154,5 Miliar dolar AS, BI: Tetap Tinggi

Penyaluran Kredit Maret 2025 Lebih Rendah dari Februari, BI: Ketahanan Perbankan Tetap Kuat

oleh Stella Gracia
24 April 2025 - 09:38

JAKARTA, Stabilitas.id - Kredit perbankan tetap tumbuh positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. namun pertumbuhan kredit pada Maret 2025 tercatat sebesar...

Danamon: #JanganKasihCelah, Lindungi Data Pribadi dari Maraknya Penipuan Online

Danamon: #JanganKasihCelah, Lindungi Data Pribadi dari Maraknya Penipuan Online

oleh Stella Gracia
16 April 2025 - 14:52

JAKARTA, Stabilitas.id – Di era digital yang semakin maju, kemudahan bertransaksi online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari...

Sambut Arus Mudik, Bank Mandiri Hadirkan Promo di Rest Area dan Kapal Ferry

Sambut Arus Mudik, Bank Mandiri Hadirkan Promo di Rest Area dan Kapal Ferry

oleh Sandy Romualdus
26 Maret 2025 - 11:39

JAKARTA, Stabilitas.id – Dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H/2025, Bank Mandiri menghadirkan program untuk nasabah...

Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Eksis di Pasar Internasional

Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Eksis di Pasar Internasional

oleh Stella Gracia
14 Maret 2025 - 18:22

JAKARTA, Stabilitas.id – Papua Global Spices, salah satu UMKM binaan BRI yang berasal dari Fakfak, Papua Barat, sukses menembus pasar...

Realisasi Pendapatan Negara Februari 2025 Capai Rp316,9 Triliun, 10,5% dari Target APBN

Realisasi Pendapatan Negara Februari 2025 Capai Rp316,9 Triliun, 10,5% dari Target APBN

oleh Stella Gracia
13 Maret 2025 - 15:32

JAKARTA, Stabilitas.id - Di tengah gejolak dinamika global, realisasi postur APBN hingga akhir Februari 2025 masih selaras dengan target yang tertuang...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Financial Watch Soroti Membengkaknya Kerugian Telkom Akibat Investasi di GOTO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3uTools for PC: Kelola iOS dengan Mudah, Backup & Restore

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Format Resmi NPWP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Indonesia Lantik 10 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LPS: Tren Penjaminan Simpanan Perbankan Tetap Stabil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 Fokus Bahas Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

Stabilitas Edisi 213 : Bank Negara ‘Menggendong’ Danantara

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
30% Obat & Kosmetik di Asia Palsu

30% Obat & Kosmetik di Asia Palsu

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance