• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, November 11, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Dana Rp200 Triliun Diguyur ke Bank BUMN, ‘Confidence Push’ untuk Ekonomi Nasional

oleh Sandy Romualdus
17 September 2025 - 13:07
17
Dilihat
Dana Rp200 Triliun Diguyur ke Bank BUMN, ‘Confidence Push’ untuk Ekonomi Nasional
0
Bagikan
17
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id — Pemerintah melalui Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, resmi menarik dana sebesar Rp200 triliun dari rekening Bank Indonesia untuk ditempatkan di enam bank BUMN. Langkah ini bukan sekadar relokasi dana, melainkan strategi fiskal yang disebut sebagai “confidence push” untuk mendorong sektor perbankan agar lebih aktif menyalurkan kredit dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dana tersebut ditempatkan di empat bank BUMN konvensional dan dua bank syariah. Menurut Ketua Umum Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia, Priyanto B. Nugroho, kebijakan ini merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menciptakan momentum pertumbuhan ekonomi melalui dorongan kepercayaan kepada pelaku usaha dan sektor keuangan.

“Ini bukan hanya soal likuiditas, tapi soal keyakinan. Pemerintah ingin menunjukkan bahwa mereka hadir dan siap mendukung ekspansi ekonomi,” ujar Priyanto dalam podcast LPPI Voice edisi ke-58.

BERITA TERKAIT

Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Bank Himbara, Menkeu: Bangun Ekspektasi Positif

LPPI Gelar IRMO 2026: Bahas Strategi Perbankan Hadapi Gejolak Ekonomi dan Transformasi Digital

Mau Tahu Cara Hitung Dampak Sosial dengan Rupiah? Ikuti Pelatihan SROI Batch 3 LPPI Oktober 2025

Peroleh Dana Rp55 Triliun, BRI Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Prioritas Pemerintah

Mekanisme dan Tujuan Strategis

Dana Rp200 triliun yang sebelumnya mengendap di rekening pemerintah di Bank Indonesia kini dialihkan ke rekening deposito di bank-bank BUMN. Tujuannya adalah agar bank memiliki ruang lebih luas untuk menjalankan fungsi intermediasi, yakni menyalurkan dana ke sektor riil melalui kredit produktif.

Namun, Priyanto menekankan bahwa kebijakan ini harus dijalankan dengan sejumlah rambu-rambu agar tidak menimbulkan distorsi. Antara lain, Pemerintah tidak boleh meminta bunga tinggi atas dana yang ditempatkan.
Dana tidak boleh digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) atau instrumen moneter Bank Indonesia. Harus ada kepastian durasi penempatan dana agar bank bisa merancang strategi kredit jangka menengah. Dana harus disalurkan ke kredit produktif, bukan konsumtif, untuk menghindari tekanan inflasi.

“Kalau dana ini lari ke kredit konsumsi, sementara kapasitas produksi belum meningkat, maka inflasi bisa melonjak,” jelas Priyanto.

Dampak terhadap Perbankan dan Ekonomi

Secara teknis, penempatan dana ini akan meningkatkan uang primer (M0) dalam sistem moneter. Bank-bank penerima dana akan mencatat tambahan simpanan pemerintah sebagai peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang memperkuat neraca mereka dan membuka ruang ekspansi kredit.

Namun, Priyanto mengingatkan bahwa likuiditas bukan satu-satunya tantangan. Sektor riil masih menunjukkan kehati-hatian dalam berinvestasi, dan iklim usaha belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, kebijakan ini harus dibarengi dengan reformasi birokrasi, kepastian hukum, dan keamanan berusaha.

“Confidence push ini harus diikuti dengan perbaikan iklim usaha. Kalau tidak, bank tetap akan berhati-hati menyalurkan kredit,” katanya.

Risiko dan Pengawasan

Penempatan dana dalam jumlah besar ke bank BUMN juga menimbulkan risiko konsentrasi. Priyanto menyoroti perlunya pengawasan ketat agar dana tidak disalahgunakan atau menimbulkan ketimpangan antara bank BUMN dan swasta.

“Kalau tidak hati-hati, ini bisa memperlebar gap antara bank BUMN dan swasta. Harus ada mekanisme agar bank swasta juga bisa mendapat manfaat, misalnya lewat pasar uang antarbank,” ujarnya.

Menteri Keuangan Purbaya optimistis bahwa kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada akhir tahun. Namun, Priyanto menilai bahwa efektivitas kebijakan ini baru bisa dilihat dalam beberapa bulan ke depan, tergantung pada eksekusi dan respons sektor riil.

“Ini bisa jadi game changer, tapi harus ada kepastian, pengawasan, dan komunikasi yang jelas,” tutup Priyanto. ***

Tags: #YPPIConfidence PushDana Rp200 TriliunLPPIPriyanto B. Nugroho
 
 
 
 
Sebelumnya

Bumdesma Anatowa: Dari Bandung Menghidupkan Kampung Nikel di Sorowako

Selanjutnya

Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 13:35

Stabilitas.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program hunian layak dan perluasan penggunaan...

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 11:52

Stabilitas.id - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), emiten investasi yang berafiliasi dengan Grup Salim, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT...

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 14:27

Stabilitas.id - Dalam momentum peringatan Hari Arsitektur Dunia, Semen Merah Putih menegaskan kembali komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan keamanan konstruksi...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

Likuiditas Valas Terjaga, Cadangan Devisa RI Tembus USD149,9 Miliar

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 13:57

Stabilitas.id – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2025 mencapai USD149,9 miliar, meningkat dibandingkan posisi...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

Uang Primer Tumbuh 14,4% pada Oktober 2025, Dorong Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:50

Stabilitas.id – Likuiditas perekonomian tetap terjaga di tengah stabilitas sistem keuangan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat Uang Primer (M0) Adjusted...

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

BI: KPR Dominasi 74% Pembelian Rumah, Aset Properti Tumbuh Terbatas di Q3 2025

oleh Stella Gracia
7 November 2025 - 12:43

Stabilitas.id – Harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III 2025 tercatat tumbuh terbatas. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Digitalisasi Layanan, CIMB Niaga Syariah Perkuat Ekosistem Syariah Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Inovasi Digital Banking, Krom Bank Perpanjang Kemitraan dengan Mambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Cabut Izin Crowde, Pendiri Dinyatakan Tidak Lulus Fit and Proper Test

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

Salurkan Rp147 Triliun, KUR BRI Bantu 3,2 Juta Pelaku UMKM Naik Kelas

Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025

Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya, RUPSLB Digelar 1 Desember

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

Krom Bank Catat Lonjakan Nasabah 230%, Kinerja Keuangan Tumbuh Solid Sepanjang Kuartal III-2025

OJK – BI, dan KP2MI Sinergi Edukasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia

Kredit UMKM Capai 64,5%, Bank Sampoerna Bukukan Laba Rp10,7 Miliar di Kuartal III

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif

Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance